6 Perang Panas Partai Demokrat vs PKS

No comments
Mata Dunia Lain -
[lihat.co.id]
[lihat.co.id] - Gesekan Partai Demokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin panas seiring pembangkangan PKS terhadap rencana kenaikan harga BBM. Aksi berbalas sindiran dilontarkan elite dua partai itu.

Politisi PD melontarkan sindiran seputar kasus korupsi daging sapi impor kepada partai dakwah. Sindiran pedas itu lalu dijawab oleh elit PKS dengan menyoroti rencana kenaikkan harga BBM.

Berikut 6 perang sindiran panas PD vs PKS,dikutip dari News.detik:

[lihat.co.id]
[lihat.co.id] - Ketua FPD DPR Nurhayati Ali Assegaf menyindir sikap PKS yang menolak rencana kenaikan harga BBM. Jika memang berbeda pandangan dengan Setgab, Nurhayati berharap PKS tahu diri dan mundur dari koalisi.

"Kalau harga BBM naik, kenapa harga daging nggak turun-turun?" sindir Nurhayati.

Hal itu dia sampaikannya usai mengikuti rapat Setgab di rumah dinas Wapres Boediono, Jl Madiun, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2013) malam.

Sindiran ini ditujukan terkait kasus dugaan suap daging sapi impor yang melilit eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Selain itu, Menteri Pertanian Suswono yang mengurusi jatah daging impor berasal dari PKS.

Nurhayati menyebut PKS sedang mencari simpati publik dengan menolak kenaikan harga BBM. PKS dinilainya berstrategi menunggu diusir dari Setgab agar mendapat kesan teraniaya dan mendapat simpati masyarakat.

"Kalau PKS sedang galau, jangan mengajak rakyat menjadi galau," ujarnya.

Dia berharap PKS sadar diri dan mundur dari koalisi Setgab serta menarik menterinya dari kabinet. PKS disarankan mundur, tak usah menunggu diusir.

"Kalau Partai Islam harusnya malu, orang bicara berbeda itu munafik," tuturnya.

Nurhayati juga menuding PKS munafik. Menurut dia,  PKS sedang mencari simpati publik.

"PKS mengatakan koalisi dengan rakyat, tapi menterinya di kabinet. Kalau partai Islam harusnya malu, orang bicara berbeda itu munafik," kata Nurhayati. 

[lihat.co.id]
[lihat.co.id] - Menkum Amir Syamsuddin yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) menyindir PKS. Amir melihat langkah PKS yang berani menyebar spanduk menolak kenaikan BBM tak elok. Amir menantang agar PKS juga berani memasang spanduk antikorupsi.

"Kita tunggu PKS tidak hanya menyebar atau memasang pamflet menentang kenaikan BBM tetapi juga pamflet antikorupsi," terang Amir dalam pernyataannya, Rabu (5/6/2013).

Sindiran Amir ini terkait isu kasus korupsi yang menyerang PKS. Partai ini tengah dirundung isu dugaan korupsi sapi impor yang menyeret mantan presiden PKS Luthfi Hasan.

"Agar masyarakat tidak menilai PKS berkepribadian ganda," tuturnya.

PKS memang satu-satunya anggota partai koalisi yang menentang kenaikan BBM. PKS menyebar spanduk penolakan itu di sudut-sudut jalan di Jakarta.

Dalam spanduk yang disebar itu tertulis sikap PKS yang menolak BBM naik. Di spanduk ada juga gambar Presiden PKS Anis Matta.

[lihat.co.id]
[lihat.co.id] - Survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Counsulting (SMRC) menunjukkan suara PD dan PKS terjun bebas. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mencoba melihat penyebab utama menurunnya suara PD.

"Bagi kami politik tidak sekadar matematis tapi ada seninya. Sumber masalah kasus korupsi dan puncaknya Nazaruddin karena kita sudah curiga dari awal," kata Mubarok.

Hal ini disampaikan Mubarok usai mengikuti paparan hasil survei SMRC di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (3/2/2013).

Namun Mubarok tak sependapat soal kader terbanyak korupsi ada di PD. Menurutnya, fakta berbicara bahwa kader parpol yang paling banyak korupsi dari Golkar.

"Fakta 2004-2012 terbanyak kadernya kena korupsi adalah pertama Golkar, kedua PDIP dan ketiga PD dan jaraknya sangat signifikan. Jadi biarlah sejarah akan terbentuk," kata Mubarok.

Apalagi, lanjut Mubarok, saat ini tak ada parpol yang bebas dari korupsi. Sudah berjuang sekuat apa pun, menurut Mubarok, korupsi politik belum bisa dihentikan.

Mubarok mencontohkan PKS yang selama ini giat melakukan konsolidasi. Namun kemudian tersandung kasus suap impor daging sapi. Tak main-main, langsung orang nomor 1 di PKS yakni Luthfi Hasan Ishaaq yang dijadikan tersangka dan ditahan KPK.

"Saya iri kinerja PKS yang kinerjanya yang baik, tapi tiba-tiba sejarah berubah terjadi seperti kasus kemarin," ujarnya.

[lihat.co.id]
[lihat.co.id] - Wasekjen PKS Fahri Hamzah rajin menjawab tudingan PD. Ia bersuara keras membela partai kesayangannya.

"Perlu dicatat, setelah 15 tahun partai kami belum pernah ada satu pun tersangka di KPK. Pak LHI pun baru tersangka belum terpidana dan kami harap bisa dibebaskan karena keganjilan-keganjilan," kata Fahri kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Fahri balik memprotes pernyataan Amir Syamsuddin yang menantang PKS memasang spanduk antikorupsi. Menurut Fahri, PKS bukanlah partai dengan banyak tersangka korupsi seperti PD.

"Jadi Pak Amir jangan ngomong kayak gitu, justru dengan kami tak ikut Partai Demokrat tak jadi korupsi berjamaah. Mana korupsi jamaah yang disebut Pak Busyro sebanyak 34 kasus yang merugikan negara, dalam konferensi pers resmi di KPK, nggak berani dibuka karena berjamaah. Jadi Pak Amir nih orang dari mana," protesnya lagi.

[lihat.co.id]
[lihat.co.id] - Waketum PD Nurhayati Ali Assegaf menyebut PKS yang mencitrakan diri berkoalisi dengan rakyat sebagai partai munafik. Wasekjen PKS Fahri Hamzah tak terima.

"Dalam khazanah Islam, nggak boleh begitu. Gini, pengakuan apakah seseorang Islam dan munafik nggak boleh dilihat dari luar. Karena bisa jadi tuduhan orang bisa jadi Anda sendiri yang munafik," protesnya.

Hal ini disampaikan Fahri di sela-sela rapat Timwas Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/7/2013).

Fahri tak memungkiri spanduk penolakan kenaikan harga BBM yang disebar PKS adalah bentuk pencitraan. Dia malah balik menyerang koalisi dengan rencana pemberian bantuan langsung ke masyarakat.

"Memberi BLT juga kan pencitraan, menaikkan BBM juga pencitraan," katanya.

Namun dia membantah spanduk tersebut disebar atas perintah partai. "Nggak ada arahan, itu spontan kader," tandasnya.

Partai Demokrat (PD) gerah dengan sikap membangkang PKS di koalisi Setgab. PKS dinilai munafik.

"PKS mengatakan koalisi dengan rakyat, tapi menterinya di kabinet. Kalau partai Islam harusnya malu, orang bicara berbeda itu munafik," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD) DPR, Nurhayati Ali Assegaf, usai rapat Setgab, Selasa (4/6) malam di kediaman Wapres Boediono.

[lihat.co.id]
[lihat.co.id] - Presiden PKS Anis Matta menemui ulama dan habaib di Madura, Jatim. Anis Matta dalam pertemuan itu banyak diminta penjelasan perihal kasus suap impor sapi yang menyeret Luthfi Hasan Ishaaq.

"Kami di PKS adalah manusia biasa yang tidak luput dari khilaf. PKS tentu berharap (LHI) dinyatakan tidak bersalah, tetapi bila sebaliknya, saya wajib meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," terang Anis dalam siaran pers, Selasa (4/6/2013).

Dorongan soal permintaan maaf juga disampaikan KH Halim Toha, salah seorang sesepuh ulama di Sampang. Halim meminta agar Anis sebagai Presiden PKS segera meminta maaf kepada rakyat Indonesia. Anis juga memberi penjelasan bahwa kasus Luthfi adalah urusan pribadi tak ada kaitan dengan partai.

Dialog itu diikuti 300 ulama. Topik yang dibicarakan secara umum mengenai perkembangan Islam yang kini tengah bangkit. Anis mengajak untuk melupakan perbedaan di antara kalangan Islam.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin empat kiai Madura secara bergantian, masing-masing KH Abdul Kholik, KH Ahmad Baihaqi, KH Halim Toha, dan KH Toha Kholil (pengasuh Pondok Pesantren Al-Muntaha al-Kholiliyah, Bangkalan).

Presiden PKS Anis Matta dan rombongan DPP PKS berada di Madura dalam rangkaian safari silaturahim se-Jawa dan Indonesia bagian Timur. Sebelumnya, pertemuan serupa digelar di Jawa Barat, Yogyakarta, kemudian Jawa Timur. Selanjutkan di Maluku, Sulawesi Tenggara, dan direncanakan ditutup di Sulawesi Selatan pada tanggal 9 Juni mendatang.

Related Posts: 6 Perang Panas Partai Demokrat vs PKS

No comments: 6 Perang Panas Partai Demokrat vs PKS

Blog Archive