Mata Dunia Lain -
Untuk itu, masyarakat Thailand memiliki beberapa kepercayaan unik mengenai makhluk halus yang mereka percayai dan terapkan di kehidupan sehari-hari.
[lihat.co.id] - Setiap orang di Thailand memiliki nama julukan khusus yang berbeda dengan nama asli mereka. Nama asli adalah nama yang mereka gunakan untuk hal-hal formal dan berkaitan dengan data kependudukan. Sementara nama julukan diberikan sejak bayi lahir. Hal ini dipercaya akan membuat hantu dan roh jahat kebingungan ketika akan menjahili si bayi.
Mereka juga percaya bahwa roh jahat dan makhluk halus seringkali tertarik pada anak yang cantik dan bernama cantik. Untuk itu, bayi di Thailand diberikan nama julukan yang buruk seperti Lek (kecil), Nakliat (jelek), atau Ouan (gendut).
[lihat.co.id] - Di Thailand, Anda akan dengan mudah menemukan penjual karangan melati di pinggir jalan. Biasanya, para pengemudi akan menggantungkan karangan melati ini pada kaca kemudi mereka sebagai persembahan pada roh penjaga.
Ketika melewati kuil untuk hantu atau roh, biasanya pengemudi juga akan membunyikan klakson atau mengangkat tangan mereka untuk memberikan penghormatan. Mereka percaya dengan melakukan itu mereka tak akan diganggu oleh roh jahat.
[lihat.co.id] - Bagi masyarakat Thailand yang masih sangat mempercayai hantu dan roh jahat, membeli mobil bisa jadi perkara yang rumit. Mereka harus memperhatikan tanggal dan memilih tanggal baik untuk membeli mobil. Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa mobil mereka memiliki warna keberuntungan dan nomor plat mobil yang tidak mengandung angka sial.
Biasanya pengemudi akan memilih nomor yang dianggap membawa keberuntungan seperti tiga atau sembilan. Setelah dibeli, pemilik mobil harus mengundang biksu dan menyelenggarakan upacara untuk memberikan perlindungan pada mobil tersebut.
[lihat.co.id] - Dalam kepercayaan Thailand, jika Anda bercanda sambil makan, maka dipercaya hantu akan mencuri nasi Anda. Selain itu, seseorang juga bisa dikutuk karena bernyanyi saat makan. Masyarakat Thailand menghindari makan sambil tiduran atau bersandar karena jika melakukannya, mereka percaya akan terlahir kembali sebagai ular di kehidupan mendatang.
Selain itu, kepercayaan yang cukup unik adalah adanya larangan untuk mencicipi makanan menggunakan sendok besar. Jika ini dilakukan dipercaya orang tersebut akan memiliki anak yang jelek.
[lihat.co.id] - Masyarakat Thailand percaya bahwa jika Anda berdiri terlalu lama di depan pintu rumah, hantu akan masuk ke dalam rumah. Selain itu, Anda juga akan terkena nasib sial jika masuk ke rumah lewat jendela.
Masyarakat Thailand juga dilarang menjejak-jejakkan kaki di dalam rumah. Mereka percaya bahwa menjejakkan kaki akan menakuti makhluk halus penjaga rumah mereka sehingga membuat rumah kosong tanpa perlindungan.
[lihat.co.id] - Kepercayaan masyarakat Thailand terhadap hantu masih sangat kuat. Mereka percaya bahwa hantu ada di sekitar mereka. Jika tak berhati-hati, mereka bisa saja terkena kutukan atau mengalami hal buruk karena ulah para hantu.
Untuk itu, masyarakat Thailand memiliki beberapa kepercayaan unik mengenai makhluk halus yang mereka percayai dan terapkan di kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah 5 di antara banyak kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat Thailand,dikutip dari berbagai sumber:
1. Nama panggilan
[lihat.co.id] - Setiap orang di Thailand memiliki nama julukan khusus yang berbeda dengan nama asli mereka. Nama asli adalah nama yang mereka gunakan untuk hal-hal formal dan berkaitan dengan data kependudukan. Sementara nama julukan diberikan sejak bayi lahir. Hal ini dipercaya akan membuat hantu dan roh jahat kebingungan ketika akan menjahili si bayi.
Mereka juga percaya bahwa roh jahat dan makhluk halus seringkali tertarik pada anak yang cantik dan bernama cantik. Untuk itu, bayi di Thailand diberikan nama julukan yang buruk seperti Lek (kecil), Nakliat (jelek), atau Ouan (gendut).
2. Karangan melati
[lihat.co.id] - Di Thailand, Anda akan dengan mudah menemukan penjual karangan melati di pinggir jalan. Biasanya, para pengemudi akan menggantungkan karangan melati ini pada kaca kemudi mereka sebagai persembahan pada roh penjaga.
Roh penjaga ini dipercaya akan melindungi mereka dan kendaraan mereka agar selamat di perjalanan.
Ketika melewati kuil untuk hantu atau roh, biasanya pengemudi juga akan membunyikan klakson atau mengangkat tangan mereka untuk memberikan penghormatan. Mereka percaya dengan melakukan itu mereka tak akan diganggu oleh roh jahat.
3. Membeli mobil
[lihat.co.id] - Bagi masyarakat Thailand yang masih sangat mempercayai hantu dan roh jahat, membeli mobil bisa jadi perkara yang rumit. Mereka harus memperhatikan tanggal dan memilih tanggal baik untuk membeli mobil. Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa mobil mereka memiliki warna keberuntungan dan nomor plat mobil yang tidak mengandung angka sial.
Biasanya pengemudi akan memilih nomor yang dianggap membawa keberuntungan seperti tiga atau sembilan. Setelah dibeli, pemilik mobil harus mengundang biksu dan menyelenggarakan upacara untuk memberikan perlindungan pada mobil tersebut.
4. Etika makan
[lihat.co.id] - Dalam kepercayaan Thailand, jika Anda bercanda sambil makan, maka dipercaya hantu akan mencuri nasi Anda. Selain itu, seseorang juga bisa dikutuk karena bernyanyi saat makan. Masyarakat Thailand menghindari makan sambil tiduran atau bersandar karena jika melakukannya, mereka percaya akan terlahir kembali sebagai ular di kehidupan mendatang.
Selain itu, kepercayaan yang cukup unik adalah adanya larangan untuk mencicipi makanan menggunakan sendok besar. Jika ini dilakukan dipercaya orang tersebut akan memiliki anak yang jelek.
5. Tentang rumah
[lihat.co.id] - Masyarakat Thailand percaya bahwa jika Anda berdiri terlalu lama di depan pintu rumah, hantu akan masuk ke dalam rumah. Selain itu, Anda juga akan terkena nasib sial jika masuk ke rumah lewat jendela.
Masyarakat Thailand juga dilarang menjejak-jejakkan kaki di dalam rumah. Mereka percaya bahwa menjejakkan kaki akan menakuti makhluk halus penjaga rumah mereka sehingga membuat rumah kosong tanpa perlindungan.
No comments: 5 Kepercayaan Unik Thailand tentang Roh Jahat
Post a Comment