Mata Dunia Lain -
Lalu, siapakah diantara sejumlah pemain yang ditelurkan oleh Inggris dalam kurun waktu dua puluh tahun terakhir tersebut yang pantas masuk dalam deretan 10 besar terbaik?
Untuk memilih para pemain tersebut, diperlukan sejumlah kriteria. Mereka akan dinilai dari kontribusinya dalam dua dekade terakhir. Mereka yang telah pensiun lebih awal akan ditempatkan di posisi yang lebih rendah. Selain itu, keberhasilan para pemain tersebut meraih trofi bergengsi di level eropa dan kontinental, plus penghargaan individual juga akan mempengaruhi pemilihan mereka:
[lihat.co.id] - Mantan kapten Manchester United ini adalah pilihan utama Sir Alex Ferguson di sisi bek kanan hingga ia pensiun pada tahun 2011 lalu. Mudah untuk memilih pemain yang satu ini sebagai salah satu yang terbaik di Inggris. Ia rajin membantu timnya dalam membombardir pertahanan lawan dari sisi sayap kanan dan dalam bertahan pun ia juga sangat cekatan. Ia membantu Setan Merah mendominasi Premier League sejak tahun 90an lalu.
Sebagai seorang fullback, ia mampu berperan layaknya seorang wingback dengan apik. Crossing-crossingnya bagus, tekelnya tanpa kompromi, dan sebagaimana yang sering ia perlihatkan di sepanjang karirnya, ia adalah tipe pemain yang eksplosif.
Trofi: Premier League (x8), Piala FA (x3), Piala Liga (x2), Community Shield (x3), Liga Champions (x2), Piala Interkontinental, Piala Juara Dunia Antar Klub FIFA.
[lihat.co.id] - Rooney hanya berada di posisi ke sembilan. Padahal, semestinya posisinya bisa lebih baik lagi dari sekarang ini. Pasalnya, ia memiliki potensi untuk menjadi pemain terbaik Inggris sepanjang masa. Sayangnya, ia justru terlibat masalah di sepanjang karirnya. Ia juga disebut sedikit malas untuk berlatih demi mengembangkan dirinya agar menjadi atlet yang lebih baik lagi.
Jika saja Rooney berada dalam kondisi terbaiknya, tak ada lawan yang bakal bisa menghentikannya. Ia bisa saja mencetak gol-gol spektakuler ketika tak ada yang menyangka ia dapat melakukannya. Ia akan bekerja keras membantu timnya bertahan dan kemudian kembali lagi ke lini depan untuk membantu rekannya mencetak gol. Sayangnya, jika ia sudah kehabisan energi, umpan dan tembakannya menjadi kacau, dan yang paling mengkhawatirkan lagi adalah temperamennya yang tak terkontrol.
Trofi: Premier League (x5), Piala Liga (x2), Community Shield (x3), Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub FIFA.
[lihat.co.id] - Sebagian besar kesuksesan Chelsea adalah berkat andil bek yang satu ini. Ia adalah bagian penting dari kesuksesan The Blues. Bahkan, pengaruhnya sebagai seorang kapten tak hanya berada di lapangan saja, namun hingga ke level manajemen klub. Rumornya, jika Terry, plus beberapa pemain senior di klub tersebut tak suka pada gaya pelatihnya saat itu, maka pelatih tersebut bisa dipastikan segera angkat kaki dari Stamford Bridge. Walau demikian, harus diakui bahwa hadirnya Terry di lini belakang memberikan jaminan bahwa gawang mereka tak akan kebobolan.
Tak dapat dipungkiri juga bahwa beberapa tahun belakangan ini, Terry sudah tak segesit dahulu karena faktor usia. walau demikian, ia tetaplah jago dalam membaca arah permainan dan tetap tangguh dalam duel udara. Nilai plusnya lagi adalah, ia juga kerap menyumbangkan gol bagi timnya ketika dibutuhkan.
Trofi: Premier League (x3), Piala FA (x5), Piala Liga (x2), Community Shield (x2), Liga Champions, Liga Europa.
[lihat.co.id] - Dia adalah salah satu bek tengah terbaik yang pernah dimiliki oleh Inggris. Jika tidak, Sir Alex Ferguson tak akan menjadikannya salah seorang bek termahal di dunia ketika merekrutnya dari Leeds United. Kekuatan tubuh dan juga kecerdasannya sangat menunjang penampilannya yang brilian di atas lapangan. Ia pun menjadi lawan yang sangat susah untuk dilewati lawan.
Dalam satu dekade terakhir, ia sudah banyak membantu Manchester United memenangkan banyak trofi. Terlebih, ia juga berpartner dengan Nemanja Vidic, bek yang juga sama tangguhnya dengan dirinya. Keduanya pun membentuk benteng kokoh yang sangat susah untuk dilewati lawan manapun.
Trofi: Premier League (x6), Piala Liga (x2), Community Shield (x4), Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub FIFA.
[lihat.co.id] - Beckham adalah ikon bagi sepakbola Inggris. Ia memiliki semua modal yang dibutuhkan untuk mengemban jabatan tersebut: wajah tampan, istri selebritis dan ia benar-benar memiliki kemampuan istimewa di lapangan.
Ia memang tak memiliki lari yang kencang, dribel bola yang yahud, dan lain sebagainya. Akan tetapi, ia adalah raja tendangan bebas. Bola bisa mengarah kemanapun yang Becks inginkan, entah itu sekedar untuk mengumpan, atau mencetak gol.
Selain itu, untuk ukuran seorang pemain sayap, kemampuan fisiknya tergolong istimewa. Ia bisa tetap bertahan merumput hingga usia sangat tua untuk ukuran seorang pesepakbola. Hal itu juga yang sepertinya bisa membuatnya berkelana ke beberapa liga yang berbeda di dunia. Dari Amerika, Italia, Spanyol dan prancis. Ia cukup sukses dalam petualangannya tersebut. Akan tetapi, bagaimanapun juga, ia akan tetap diingat karena semua kesuksesannya bersama Manchester United dan timnas Inggris.
Trofi: Premier League (x6), Piala FA (x2), Community Shield (x4), Liga Champions League, Piala Intercontinental, La Liga, Piala Super Spanyol, Piala MLS (x2), MLS Supporters' Shield (x2), Juara MLS Wilayah Barat (x3), Ligue 1.
[lihat.co.id] - Fans Arsenal menjulukinya Judas karena kepindahannya ke Chelsea. Akan tetapi, sejak ia menjadi anggota skuad The Blues pada tahun 2006, sudah sembilan trofi ia dapatkan. Sementara itu, The Gunners tak mendapatkan satu gelar pun.
Tingkah lakunya di luar lapangan, sama seperti Terry, kadang juga cukup sering menarik perhatian. Akan tetapi, kemampuannya di dalam lapangan tak perlu diragukan lagi. Berawal dari seorang bek kiri yang dianggap remeh, kini ia berstatus sebagai salah satu bek kiri terbaik di eropa. Kecepatannya, penempatan posisi dan kemampuannya dalam melancarkan tekel juga nyaris sempurna.
Trofi: Premier League (x3), Piala FA (x7), Piala Liga, Community Shield (x3), Liga Champions League, Liga Europa.
[lihat.co.id] - Super Al. Itulah julukan publik Inggris padanya. Julukan itu memang pantas disematkan padanya. Ia adalah striker terbaik terakhir yang pernah bermain bagi The Three Lions. Kemampuannya masih selevel di atas penyerang lain macam Michael Owen, Andy Cole, maupun Robbie Fowler. Hingga saat ini, namanya masih tercatat sebagai penyerang yang mencetak gol paling banyak di Premier League.
Sherer bisa mencetak gol dari setiap sudut manapun. Ia pun mahir mencetak gol dari kedua kaki, plus sundulan kepalanya. Sosok seperti Super Al ini tentunya telah dirindukan oleh para fans sepakbola Inggris. Ia adalah tipe pemain yang bisa memberikan kemenangan pada timnya secara konsisten.
[lihat.co.id] - Chelsea menjadi tim yang sangat solid, terutama di lini tengah berkat kehadiran pemain yang satu ini. Ia pun membawa The Blues meraih banyak trofi dalam beberapa tahun terakhir. Hebatnya lagi, performanya tak berubah banyak walau ia kian menua.
Walau posisinya sebagai gelandang, namun jangan kira Lampard tak bisa mencetak banyak gol. Ia bahkan mampu memecahkan rekor gol Chelsea beberapa waktu lalu. Namanya juga tetap eksis walau sejumlah pemain muda berbakat dan lebih gesit darinya hadir di Stamford Bridge. Setali tiga uang, ia juga memberikan dampak besar ketika tampil di lini tengah timnas Inggris.
Trofi: Piala UEFA Intertoto, Premier League (x3), Piala FA (x4), Piala League (x2), Community Shield (x2), Liga Champions, Liga Europa.
[lihat.co.id] - Ketika gelandang yang satu ini pensiun, kemampuan tekelnya yang buruk sekalipun tetap dihormati dan dirindukan oleh banyak pihak. Kira-kira seperti itulah hebatnya Scholes.
Kehebatannya dalam mendistribusikan bola secara akurat dan konsisten hampir tak bisa ditandingi oleh pemain manapun di eropa. Visi dan kemampuan mengumpannya membantu United mendominasi Premier League dalam dua dekade terakhir. Satu lagi keunggulannya adalah tendangan-tendangan kerasnya dari luar kotak penalti yang tak bisa dihadang oleh kiper lawan.
Kehebatan Scholes bahkan mendapat pujian dari Xavi, playmaker Barcelona FC dan timnas Spanyol pada tahun 2011 lalu.
"Dalam 15-20 tahun terakhir, gelandang dengan kemampuan paling komplit adalah Scholes. Aku sudah sering berbicara dengan (Xabi) Alonso tentang Scholes berkali-kali. Ia adalah pemain spektakular yang memiliki segalanya." tutur Xavi.
"Ia bisa memberikan assist, ia bisa mencetak gol, ia kuat, jarang ada pemain yang bisa merebut bola dari kakinya dan ia tak akan memberikan penguasaan bola pada lawan begitu saja. Jika saja ia bermain untuk Spanyol, maka mungkin ia akan lebih dihargai lagi."
Tiap tim memang membutuhkan pemain seperti Scholes agar bisa sukses. Kemahirannya dalam menguasai si kulit bundar dan memberikan key pass adalah dua hal yang harus segera dicarikan pengganti oleh David Moyes.
Trofi: Premier League (x11), Piala FA (x3), Piala Liga (x2), Community Shield (x5), Liga Champions (x2), Piala Intercontinental, Piala Dunia Antar Klub FIFA.
[lihat.co.id] - Captain Fantastic! Itulah julukan yang diberikan pada kapten Liverpool ini. Pantaskah julukan itu diberikannya? Sangat pantas.
Ia adalah pemain yang mampu memberikan perbedaan pada hasil akhir sebuah laga. Ia seringkali membawa liverpool memenangkan laga-laga krusial dengan gol-golnya yang spektakuler, terutama dari tendangan jarak jauh. Kemampuan fisiknya yang luar biasa plus agresivitasnya membuat ia sangat sudah dihentikan pemain lawan. Hebatnya lagi, pemain lawan pun akan kesulitan ketika mencoba melewatinya.
Sebagai seorang pemain, kemampuan Gerrard memang sangat komplit. Ia bisa mengumpan jarak jauh, memberi assist, mencetak gol, memberikan umpan silang, menghentikan lawan dengan tekel yang nyaris sempurna dll. Sepanjang karirnya, ia pernah bermain sebagai second striker, gelandang kanan dan kiri, sayap kanan, bek kanan, gelandang tengah, gelandang serang dan gelandang bertahan.
Bahkan, pernah ada yang mengatakan bahwa Gerrard adalah penyerang, sekaligus gelandang dan bek terbaik milik Liverpool.
Bukti kehebatannya yang paling sahih adalah ketika ia membawa Liverpool membalikkan keadaan melawan AC Milan di laga final Liga Champions 2005 di Istanbul. Ia menyerang, ia membagi bola dan ia bertahan. Jarang sekali ada pemain yang mampu melakukan apa yang ia lakukan.
"Kemampuan mengumpannya sangat hebat, ia bisa mentekel lawan dan mencetak gol, tapi yang paling penting adalah ia bisa membangkitkan rasa percaya diri rekan-rekan setimnya. Anda tak bisa mempelajari hal itu. Pemain seperti dirinya lahir dengan diberkati kemampuan alami."
Trofi: Piala A (x2), Piala League (x3), Community Shield (x2), Liga Champions, Piala UEFA, Piala Super UEFA(x2).
Skuad tim Nasional Inggris memang lebih banyak terpuruk selama ini. Mereka hanya bisa menghasilkan kekecewaan bagi para fansnya. Walau demikian, negara yang disebut sebagai asal sepakbola ini telah menghasilkan sejumlah pemain kelas dunia dalam dua puluh tahun terakhir.
Lalu, siapakah diantara sejumlah pemain yang ditelurkan oleh Inggris dalam kurun waktu dua puluh tahun terakhir tersebut yang pantas masuk dalam deretan 10 besar terbaik?
Untuk memilih para pemain tersebut, diperlukan sejumlah kriteria. Mereka akan dinilai dari kontribusinya dalam dua dekade terakhir. Mereka yang telah pensiun lebih awal akan ditempatkan di posisi yang lebih rendah. Selain itu, keberhasilan para pemain tersebut meraih trofi bergengsi di level eropa dan kontinental, plus penghargaan individual juga akan mempengaruhi pemilihan mereka:
10 . Gary Neville
[lihat.co.id] - Mantan kapten Manchester United ini adalah pilihan utama Sir Alex Ferguson di sisi bek kanan hingga ia pensiun pada tahun 2011 lalu. Mudah untuk memilih pemain yang satu ini sebagai salah satu yang terbaik di Inggris. Ia rajin membantu timnya dalam membombardir pertahanan lawan dari sisi sayap kanan dan dalam bertahan pun ia juga sangat cekatan. Ia membantu Setan Merah mendominasi Premier League sejak tahun 90an lalu.
Sebagai seorang fullback, ia mampu berperan layaknya seorang wingback dengan apik. Crossing-crossingnya bagus, tekelnya tanpa kompromi, dan sebagaimana yang sering ia perlihatkan di sepanjang karirnya, ia adalah tipe pemain yang eksplosif.
Trofi: Premier League (x8), Piala FA (x3), Piala Liga (x2), Community Shield (x3), Liga Champions (x2), Piala Interkontinental, Piala Juara Dunia Antar Klub FIFA.
9 . Wayne Rooney
[lihat.co.id] - Rooney hanya berada di posisi ke sembilan. Padahal, semestinya posisinya bisa lebih baik lagi dari sekarang ini. Pasalnya, ia memiliki potensi untuk menjadi pemain terbaik Inggris sepanjang masa. Sayangnya, ia justru terlibat masalah di sepanjang karirnya. Ia juga disebut sedikit malas untuk berlatih demi mengembangkan dirinya agar menjadi atlet yang lebih baik lagi.
Jika saja Rooney berada dalam kondisi terbaiknya, tak ada lawan yang bakal bisa menghentikannya. Ia bisa saja mencetak gol-gol spektakuler ketika tak ada yang menyangka ia dapat melakukannya. Ia akan bekerja keras membantu timnya bertahan dan kemudian kembali lagi ke lini depan untuk membantu rekannya mencetak gol. Sayangnya, jika ia sudah kehabisan energi, umpan dan tembakannya menjadi kacau, dan yang paling mengkhawatirkan lagi adalah temperamennya yang tak terkontrol.
Trofi: Premier League (x5), Piala Liga (x2), Community Shield (x3), Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub FIFA.
8 . John Terry
[lihat.co.id] - Sebagian besar kesuksesan Chelsea adalah berkat andil bek yang satu ini. Ia adalah bagian penting dari kesuksesan The Blues. Bahkan, pengaruhnya sebagai seorang kapten tak hanya berada di lapangan saja, namun hingga ke level manajemen klub. Rumornya, jika Terry, plus beberapa pemain senior di klub tersebut tak suka pada gaya pelatihnya saat itu, maka pelatih tersebut bisa dipastikan segera angkat kaki dari Stamford Bridge. Walau demikian, harus diakui bahwa hadirnya Terry di lini belakang memberikan jaminan bahwa gawang mereka tak akan kebobolan.
Tak dapat dipungkiri juga bahwa beberapa tahun belakangan ini, Terry sudah tak segesit dahulu karena faktor usia. walau demikian, ia tetaplah jago dalam membaca arah permainan dan tetap tangguh dalam duel udara. Nilai plusnya lagi adalah, ia juga kerap menyumbangkan gol bagi timnya ketika dibutuhkan.
Trofi: Premier League (x3), Piala FA (x5), Piala Liga (x2), Community Shield (x2), Liga Champions, Liga Europa.
7 . Rio Ferdinand
[lihat.co.id] - Dia adalah salah satu bek tengah terbaik yang pernah dimiliki oleh Inggris. Jika tidak, Sir Alex Ferguson tak akan menjadikannya salah seorang bek termahal di dunia ketika merekrutnya dari Leeds United. Kekuatan tubuh dan juga kecerdasannya sangat menunjang penampilannya yang brilian di atas lapangan. Ia pun menjadi lawan yang sangat susah untuk dilewati lawan.
Dalam satu dekade terakhir, ia sudah banyak membantu Manchester United memenangkan banyak trofi. Terlebih, ia juga berpartner dengan Nemanja Vidic, bek yang juga sama tangguhnya dengan dirinya. Keduanya pun membentuk benteng kokoh yang sangat susah untuk dilewati lawan manapun.
Trofi: Premier League (x6), Piala Liga (x2), Community Shield (x4), Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub FIFA.
6 . David Beckham
[lihat.co.id] - Beckham adalah ikon bagi sepakbola Inggris. Ia memiliki semua modal yang dibutuhkan untuk mengemban jabatan tersebut: wajah tampan, istri selebritis dan ia benar-benar memiliki kemampuan istimewa di lapangan.
Ia memang tak memiliki lari yang kencang, dribel bola yang yahud, dan lain sebagainya. Akan tetapi, ia adalah raja tendangan bebas. Bola bisa mengarah kemanapun yang Becks inginkan, entah itu sekedar untuk mengumpan, atau mencetak gol.
Selain itu, untuk ukuran seorang pemain sayap, kemampuan fisiknya tergolong istimewa. Ia bisa tetap bertahan merumput hingga usia sangat tua untuk ukuran seorang pesepakbola. Hal itu juga yang sepertinya bisa membuatnya berkelana ke beberapa liga yang berbeda di dunia. Dari Amerika, Italia, Spanyol dan prancis. Ia cukup sukses dalam petualangannya tersebut. Akan tetapi, bagaimanapun juga, ia akan tetap diingat karena semua kesuksesannya bersama Manchester United dan timnas Inggris.
Trofi: Premier League (x6), Piala FA (x2), Community Shield (x4), Liga Champions League, Piala Intercontinental, La Liga, Piala Super Spanyol, Piala MLS (x2), MLS Supporters' Shield (x2), Juara MLS Wilayah Barat (x3), Ligue 1.
5 . Ashley Cole
[lihat.co.id] - Fans Arsenal menjulukinya Judas karena kepindahannya ke Chelsea. Akan tetapi, sejak ia menjadi anggota skuad The Blues pada tahun 2006, sudah sembilan trofi ia dapatkan. Sementara itu, The Gunners tak mendapatkan satu gelar pun.
Tingkah lakunya di luar lapangan, sama seperti Terry, kadang juga cukup sering menarik perhatian. Akan tetapi, kemampuannya di dalam lapangan tak perlu diragukan lagi. Berawal dari seorang bek kiri yang dianggap remeh, kini ia berstatus sebagai salah satu bek kiri terbaik di eropa. Kecepatannya, penempatan posisi dan kemampuannya dalam melancarkan tekel juga nyaris sempurna.
Trofi: Premier League (x3), Piala FA (x7), Piala Liga, Community Shield (x3), Liga Champions League, Liga Europa.
4 . Alan Shearer
[lihat.co.id] - Super Al. Itulah julukan publik Inggris padanya. Julukan itu memang pantas disematkan padanya. Ia adalah striker terbaik terakhir yang pernah bermain bagi The Three Lions. Kemampuannya masih selevel di atas penyerang lain macam Michael Owen, Andy Cole, maupun Robbie Fowler. Hingga saat ini, namanya masih tercatat sebagai penyerang yang mencetak gol paling banyak di Premier League.
Sherer bisa mencetak gol dari setiap sudut manapun. Ia pun mahir mencetak gol dari kedua kaki, plus sundulan kepalanya. Sosok seperti Super Al ini tentunya telah dirindukan oleh para fans sepakbola Inggris. Ia adalah tipe pemain yang bisa memberikan kemenangan pada timnya secara konsisten.
Trofi: Premier League
3 . Frank Lampard
[lihat.co.id] - Chelsea menjadi tim yang sangat solid, terutama di lini tengah berkat kehadiran pemain yang satu ini. Ia pun membawa The Blues meraih banyak trofi dalam beberapa tahun terakhir. Hebatnya lagi, performanya tak berubah banyak walau ia kian menua.
Walau posisinya sebagai gelandang, namun jangan kira Lampard tak bisa mencetak banyak gol. Ia bahkan mampu memecahkan rekor gol Chelsea beberapa waktu lalu. Namanya juga tetap eksis walau sejumlah pemain muda berbakat dan lebih gesit darinya hadir di Stamford Bridge. Setali tiga uang, ia juga memberikan dampak besar ketika tampil di lini tengah timnas Inggris.
Trofi: Piala UEFA Intertoto, Premier League (x3), Piala FA (x4), Piala League (x2), Community Shield (x2), Liga Champions, Liga Europa.
2 . Paul Scholes
[lihat.co.id] - Ketika gelandang yang satu ini pensiun, kemampuan tekelnya yang buruk sekalipun tetap dihormati dan dirindukan oleh banyak pihak. Kira-kira seperti itulah hebatnya Scholes.
Kehebatannya dalam mendistribusikan bola secara akurat dan konsisten hampir tak bisa ditandingi oleh pemain manapun di eropa. Visi dan kemampuan mengumpannya membantu United mendominasi Premier League dalam dua dekade terakhir. Satu lagi keunggulannya adalah tendangan-tendangan kerasnya dari luar kotak penalti yang tak bisa dihadang oleh kiper lawan.
Kehebatan Scholes bahkan mendapat pujian dari Xavi, playmaker Barcelona FC dan timnas Spanyol pada tahun 2011 lalu.
"Dalam 15-20 tahun terakhir, gelandang dengan kemampuan paling komplit adalah Scholes. Aku sudah sering berbicara dengan (Xabi) Alonso tentang Scholes berkali-kali. Ia adalah pemain spektakular yang memiliki segalanya." tutur Xavi.
"Ia bisa memberikan assist, ia bisa mencetak gol, ia kuat, jarang ada pemain yang bisa merebut bola dari kakinya dan ia tak akan memberikan penguasaan bola pada lawan begitu saja. Jika saja ia bermain untuk Spanyol, maka mungkin ia akan lebih dihargai lagi."
Tiap tim memang membutuhkan pemain seperti Scholes agar bisa sukses. Kemahirannya dalam menguasai si kulit bundar dan memberikan key pass adalah dua hal yang harus segera dicarikan pengganti oleh David Moyes.
Trofi: Premier League (x11), Piala FA (x3), Piala Liga (x2), Community Shield (x5), Liga Champions (x2), Piala Intercontinental, Piala Dunia Antar Klub FIFA.
1 . Steven Gerrard
[lihat.co.id] - Captain Fantastic! Itulah julukan yang diberikan pada kapten Liverpool ini. Pantaskah julukan itu diberikannya? Sangat pantas.
Ia adalah pemain yang mampu memberikan perbedaan pada hasil akhir sebuah laga. Ia seringkali membawa liverpool memenangkan laga-laga krusial dengan gol-golnya yang spektakuler, terutama dari tendangan jarak jauh. Kemampuan fisiknya yang luar biasa plus agresivitasnya membuat ia sangat sudah dihentikan pemain lawan. Hebatnya lagi, pemain lawan pun akan kesulitan ketika mencoba melewatinya.
Sebagai seorang pemain, kemampuan Gerrard memang sangat komplit. Ia bisa mengumpan jarak jauh, memberi assist, mencetak gol, memberikan umpan silang, menghentikan lawan dengan tekel yang nyaris sempurna dll. Sepanjang karirnya, ia pernah bermain sebagai second striker, gelandang kanan dan kiri, sayap kanan, bek kanan, gelandang tengah, gelandang serang dan gelandang bertahan.
Bahkan, pernah ada yang mengatakan bahwa Gerrard adalah penyerang, sekaligus gelandang dan bek terbaik milik Liverpool.
Bukti kehebatannya yang paling sahih adalah ketika ia membawa Liverpool membalikkan keadaan melawan AC Milan di laga final Liga Champions 2005 di Istanbul. Ia menyerang, ia membagi bola dan ia bertahan. Jarang sekali ada pemain yang mampu melakukan apa yang ia lakukan.
Pujian pun datang kepadanya dari salah satu pemain terbaik yang pernah ada di muka bumi ini, Zinedine Zidane.
"Kemampuan mengumpannya sangat hebat, ia bisa mentekel lawan dan mencetak gol, tapi yang paling penting adalah ia bisa membangkitkan rasa percaya diri rekan-rekan setimnya. Anda tak bisa mempelajari hal itu. Pemain seperti dirinya lahir dengan diberkati kemampuan alami."
Sayangnya, hingga kini, ada satu trofi yang masih tak bisa digenggamnya, yakni trofi Premier League. Mungkinkah musim ini ia bisa mendapatkannya?
Trofi: Piala A (x2), Piala League (x3), Community Shield (x2), Liga Champions, Piala UEFA, Piala Super UEFA(x2).
No comments: 10 Pemain Sepakbola Terbaik Negara Inggris 2 Dekade Terakhir
Post a Comment